Lihatlah muka-muka bayi di bawah ini yang begitu lutuna...... Sadarkah kita bahwa muka-muka itu sebentar lagi akan berubah.
Mulailah dengan melihat di sekitar kita yang paling dekat. Saya sangat prihatin dan khawatir bahwa kita dan seluruh anak cucu kita sebentar lagi harus membayar mahal untuk mendapatkan udara yang layak buat kita hirup kalo bisa 100% Bebas Asap Rokok.
Saya & suami kadang-kadang sangat enggan membawa anak-anak kami ke sebuah mall di daerah Jakarta Selatan yang cukup terkenal sebagai tempat untuk keluarga, kerabat dan handai taulan membuat janji pertemuan dimana tempat ini didominasi oleh tempat makan/restauran. Ini disebabkan karena di mall tersebut sangat sulit bernafas. Asap rokok melayang dimana-mana baik di dalam tempat makan maupun di luarnya. Tidak ada lagi batasan mana areal non-smoking dan mana areal smoking. Bagaimana bapak petugas dengan aturan yang menyatakan dilarang merokok di depan umum.
Saya sampai berpikiran, alangkah egoisnya para perokok itu (apakah memang begitu hai para perokok?). Tidak terfikirkan kah oleh mereka akibat dari asap rokok bagi perokok pasif apalagi mayoritas anak-anak. Padalah saya yakin mereka bukan orang yang tidak terpelajar. Dimanakah hati nurani mereka? Apalagi semakin teriris hati saya pada saat melihat seorang ibu yang merokok di sebelah anaknya sendiri yang sedang duduk di atas kereta dorong. Betapa egoisnya kita sebagai orang tua yang hanya memikirkan kepentingan diri kita sendiri.
Coba mari kita perhatikan di sekitar kita. Sangat mudah bagi kita untuk menemukan orang yang merokok. Dan sangat mengagetkan bahwa ternyata mayoritas adalah generasi muda. Semakin hari semakin banyak wanita yang terlihat mengepulkan asap (bukan maksud hati memasalahkan soal gender), padahal resikonya lebih tinggi jika wanita menjadi perokok.
Mari kita sebagai orangtua mulai berjuang dalam hal mendapatkan udara yang layak untuk anak-anak kita hirup dari rumah kita sendiri. Tolong bantu anak-anak kita untuk hidup layak paling tidak seperti yang kita nikmati sewaktu kita kecil dulu. Mudah-mudahan perjuangan kita mendapatkan hasil yang sangat bermanfaat buat generasi penerus kita. Amin.
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca uneg-uneg saya.
Salam,
No comments:
Post a Comment